Contoh Dokumen Akreditasi ICM – ICR | Perubahan paradigma pada sistem akreditasi tahun 2020 dari paradigma berbasis compliance (pemenuhan administrasi dan sarana prasarana) berubah menjadi paradigma berbasis performance (kinerja) yang bukan hanya sekedar mengukur input tapi juga mengukur kenerja sekolah/madrasah dalam melaksanakan proses pembelajaran untuk menghasilkan lulusan yang bermutu.
Oleh karena itu variabel yang dinilai pada Instrumen Akreditasi Satuan Pendidikan (IASP) 2020 meliputi:
- Mutu Lulusan.
- Proses Pembelajaran
- Mutu Guru
- Manajemen Sekolah/Madrasah Adapun sekolah/madrasah yang telah ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN S/M) menjadi sasaran akreditasi dan re-akreditasi harus memenuhi persyaratan mutlak yang ditentukan oleh BAN S/M. Sekolah/madrasah yang akan dilakukan visitasi adalah sekolah/madrasah yang dinyatakan layak, yang dinilai melalui Asesmen kecukupan pada DIA (Data Isian Akreditasi) yang terdapat pada SISPENA. Oleh karena itu sekolah/madrasah harus mengisi DIA di Sispena. Asesmen kecukupan DIA (Data Isian Akreditasi) meliputi dua indikator, yaitu: (a) ICM (Indikator Compliance Mutlak) dan (b) ICR (Indikator Compliance Relatif)
Baca juga: Contoh Bukti Fisik Akreditasi Sekolah Terbaru
ICM (Indikator Compliance Mutlak)
Indikator Compliance Mutlak (ICM) adalah indikator yang mutlak harus dipenuhi oleh SM sebelum dilakukan proses audit DIA. Sekolah/Madrasah yang berdasarkan data tidak memenuhi ICM, maka tidak menjadi sasaran akreditasi. Harapannya, sekolah yang telah memenuhi ICM, setelah divisitasi oleh asesor tidak menghasilkan kriteria TT (Tidak Terakreditasi), meskipun masih mungkin saja terjadi. Skala pengukuran ICM menggunakan skala Biner (YA/TIDAK).
Indikator Compliance Mutlak (ICM) meliputi:
- Sekolah/madrasah telah memiliki izin operasional yang dibuktikan dengan telah mengupload dalam Dapodik.
- Kepala sekolah/madrasah memiliki surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah.
- Sekolah/madrasah pernah meluluskan siswa.
- Sekolah/madrasah menyelenggarakan alokasi waktu proses pembelajaran sesuai kurikulum nasional.
- Sekolah/madrasah menyelenggarakan seluruh mata pelajaran yang diwajibkan sesuai kurikulum nasional di seluruh kelas.
Untuk melihat contoh dokumen ICM silakan KLIK DISINI
ICR (Indikator Compliance Relatif)
Indikator Compliance Relatif (ICR) adalah indikator ini menjadi bagian dari sistem skoring seperti indikator performance, tetapi didasarkan pada data sekunder. Skor ICR akan berkontribusi terhadap skor akhir dalam penentuan hasil akreditasi sekolah/madrasah. Skoring ICR dilakukan secara sistem berdasarkan data sekunder/dokumen. Skala pengukuran ICR menggunsksn skala Likert (1,2,3 dan 4).
Indikator Compliance Mutlak (ICM) yaitu:
- Jumlah guru yang memiliki kualifikasi akademik minimum sarjana (S1) atau diploma empat (D4).
- Jumlah guru yang memiliki sertifikat pendidik.
- Jumlah guru yang mengajar sesuai latar belakang pendidikannya.
- Sekolah/madrasah memiliki Tenaga Administrasi (SD/MI)/ Kepala Tenaga Administrasi (SMP/MTs/SMA/MA/SMK/SLB) yang memenuhi syarat sesuai ketentuan.
- Sekolah/madrasah memiliki kepala laboratorium (SMA/MA), kepala laboratorium/bengkel/workshop (SMK), atau Guru Keterampilan (SLB) dengan kualifikasi akademik sesuai ketentuan standar yang berlaku.
- Sekolah/madrasah (SMP/MTs/SMA/MA/SMK/SLB) memiliki kepala perpustakaan yang memenuhi syarat sesuai ketentuan.
- Jumlah siswa per rombel.
- Bangunan sekolah/madrasah/madrasah memiliki instalasi listrik dengan daya yang mencukupi kebutuhan.
- Memiliki ruangan penunjang yang cukup.
- Sekolah/madrasah memiliki WC/jamban yang cukup.
Untuk melihat Contoh Dokumen ICR – IPR silakan KLIK DISINI
Demikianlah artikel kali ini mengenai “Contoh Dokumen Akreditasi ICM – ICR“, semoga bermanfaat buat Sahabat Dtangsel.