Apa itu Skripsi?
Mungkin bagi para mahasiswa sudah tidak asing lagi dengan kata Skripsi. Karena untuk mahasiswa jenjang S1, maka skripsi merupakan salah satu syarat kelulusan kuliahnya tersebut.
Pengertian Skripsi
Skripsi merupakan Karya Tulis Ilmiah yang berdasarkan hasil dari penelitian lapangan atau studi kepustakaan yang disusun oleh Mahasiswa sesuai dengan bidang studinya sebagai Tugas Akhir dalam studi formalnya (akademik) dalam sebuah Perguruan Tinggi.
Dan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karangan ilmiah yang wajib ditulis oleh Mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya. Dengan kata lain, skripsi merupakan syarat kelulusan untuk mahasiswa jenjang S1. Sedangkan untuk mahasiswa S2 dan S3, syarat kelulusannya berupa tesis dan disertasi.
Tujuan Skripsi
Berdasarkan uraian diatas, maka tujuan dari Skripsi adalah untuk menyediakan dan menyajikan hasil-hasil temuan penelitian secara ilmiah dan dapat berguna bagi pengembangan ilmu dan sebuah kepentingan praktis dari bidng studi yang di ambil oleh Mahasiswa dalam sebuah Perguruan Tinggi.
Kapan Skripsi Dibuat?
Skripsi dapat disusun apabila mahasiswa telah memenuhi persyaratan sebagai berikut:
- Lulus 144 SKS.
- Tidak ada nilai D dan E pada mata kuliah.
- Menyelesaikan KKN, Laporan Magang atau PKL, serta lulus seminar proposal.
- Memenuhi syarat lain yang ditetapkan oleh fakultas masing-masing.
Baca juga: Kumpulan Berkas Lamaran CASN PPPK Terbaru *doc
Tahap Membuat Skripsi dan Contohnya
Idealnya, proses penyusunan skripsi berlangsung selama 1 semester atau 6 SKS. Di beberapa kampus, pengerjaan skripsi dimulai dari seminar proposal (sempro) yang berisi Bab 1, Bab 2, dan Bab 3. Tetapi ada pula perguruan tinggi yang tidak mewajibkan sempro, sehingga mahasiswa bisa langsung membuat skripsi.
Di bawah ini, terdapat tips beserta langkah-langkah mengerjakan skripsi. Semoga berhasil!
Menentukan Topik dan Judul
Topik dan judul adalah dua hal yang berbeda. Sebuah topik bisa melahirkan banyak judul. Tetapi, satu judul hanya bisa dipakai dalam 1 penelitian. Pastikan bahwa judul skripsi kamu belum pernah diteliti supaya tidak dianggap plagiat.
Contoh: Topik yang kamu ambil adalah media sosial. Maka, alternatif judul yang bisa kamu pilih yaitu “Pengaruh Media Sosial Tiktok terhadap Minat Belanja,” atau “Pengaruh Media Instagram terhadap Kesehatan Mental,”
Dalam judul skripsi, terdapat variabel X dan variabel Y. Variabel X adalah variabel yang mempengaruhi, sedangkan variabel Y adalah variabel yang dipengaruhi. Nah, kalau kita lihat dari judul di atas, variabel X-nya adalah Tiktok, sedangkan variabel Y-nya berupa minat belanja.
Mencari Teori yang Relevan
Setelah judul disetujui oleh dosen pembimbing, langkah penyusunan skripsi selanjutnya yaitu mencari teori yang relevan dengan permasalahan yang diteliti. Kamu bisa mengambilnya dari buku, catatan, atau materi yang diberikan dosen selama kuliah.
Mengumpulkan Informasi dari Responden
Bila teori sudah dirasa cocok dengan masalah penelitian, sekarang kamu menentukan siapa yang akan menjadi responden dan bagaimana cara mengumpulkan informasi dari mereka. Contoh responden dalam skripsi antara lain; masyarakat, pemangku jabatan, atau pihak tertentu yang sekiranya bisa menjadi sumber informasi yang valid untuk penelitian.
Setelah mendapatkan responden, pengumpulan informasi pun dimulai. Misalnya melalui kuisoner, wawancara, forum discussion group (FGD), dan sebagainya.
Contoh: Untuk meneliti Pengaruh Media Sosial Tiktok terhadap Minat Belanja, kamu menyebar kuisoner berisi 50 pertanyaan kepada 500 pengguna Tiktok.
Menyusun dan Menginterpretasikan Informasi
Tahap selanjutnya yaitu mengolah dan menyajikan data ke dalam bentuk tabel atau narasi. Tujuannya, agar informasi tersebut bisa dipahami oleh dosen maupun pembaca lain. Jika kamu memilih model skripsi kuantitatif, data diolah dengan menggunakan aplikasi SPSS.
Contoh: Dari hasil kuisoner, ditemukan bahwa 70% pengguna Tiktok yang melakukan transaksi belanja berjenis kelamin perempuan. Pembeli terbanyak berada di rentang usia 24-30 tahun, dan berdomisili di Jabodetabek.
Menarik Kesimpulan
Kesimpulan merupakan bab paling akhir alias bab 5. Biasanya terdiri dari 1 sampai 2 halaman saja. Di sini, kamu tinggal menyimpulkan apakah ada pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y.
Contoh: Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan adanya pengaruh aplikasi Tiktok terhadap minat belanja sebesar 50%.
Mendaftar Sidang
Tahapan yang paling dinanti-nanti oleh mahasiswa adalah sidang skripsi. Kamu akan dihadapkan oleh 2 dosen penguji dan 1 dosen pembimbing dalam sebuah ruangan selama 90 menit. Layaknya persidangan pada umumnya, mahasiswa diberi pertanyaan dan kesempatan untuk berargumen terkait penelitian yang sudah dilakukan.
Revisi
Setelah sidang, mahasiswa diberi waktu kurang lebih 2 minggu untuk memperbaiki isi skripsinya. Jika skripsi yang kamu kerjakan sesuai dengan arahan dosen, revisi yang kamu dapat kemungkinan sedikit. Revisi skripsi biasanya berhubungan dengan EYD, penambahan satu atau dua kata di bagian judul, atau tergantung dari permintaan dosen penguji.
Baca juga: Informasi UTBK SBMPTN 2023
Aturan Penulisan dalam Skripsi
Terdapat aturan yang harus kamu patuhi ketika membuat skripsi, salah satunya format penulisan. Hal ini bertujuan agar skripsi yang kamu buat tidak berantakan sehingga memudahkan siapapun untuk membacanya.
Margin
Margin adalah jarak batas tepi teks dari kertas. Margin yang biasa digunakan dalam skripsi adalah 4433. Artinya, kiri 4 cm, kanan 3 cm, bawah 3 cm, dan atas 4 cm. Caranya mudah, buka Microsoft Word, kemudian pilih menu Page Layout – Page Setup – Margin.
Jenis dan Ukuran Huruf
Jenis huruf yang digunakan pada skripsi yaitu Times New Roman. Untuk bagian isi, nama mahasiswa, dan nomor induk mahasiswa menggunakan ukuran 16 point. Untuk judul dalam bahasa Indonesia menggunakan ukuran 16 point, sedangkan judul dalam bahasa Inggris menggunakan ukuran 14 point.
Spasi
Spasi atau jarak pengetikan untuk isi skripsi yaitu 2 spasi. Spasi antara bab dengan sub-bab adalah 4 spasi. Sedangkan spasi antara teks dengan tabel atau gambar berjumlah 3 spasi. Terakhir, spasi antar alinea paragraf adalah 1,5 spasi.
Penomoran
Jangan sampai tertukar, ya. Penomoran setiap bab dalam skripsi menggunakan angka Romawi. Lalu, untuk penomoran setiap sub-bab menggunakan huruf kapital. Terakhir, penomoran anak sub-bab menggunakan angka biasa.
Jika Sahabat Dtangsel sudah paham mengenai aturan pengetikan skripsi, mari skarang kita simak Struktur dari Skripsi itu sendiri.
Struktur Skripsi
struktur dari skripsi sebenranya tergantung dari masing masing kampus, namun pada dasarnya tidak akan beda jauh dengan pembahasan dibawah ini, yaitu:
BAB I – Pendahuluan
Bab 1 skripsi mengandung penjelasan mengenai masalah yang akan diteliti. Kamu harus mempunyai argumen dan informasi yang cukup agar judul penelitianmu disetujui oleh dosen pembimbing. dan adapun isi dari Bab I biasanya seputar:
- Latar Belakang Masalah, yang berisi pernyataan dan argumentasi tentang fenomena yang diteliti.
- Rumusan Masalah, yang merupakan substansi dari permasalahan yang diteliti. Rumusan masalah dinyatakan dengan kalimat tanya (?).
- Tujuan Penelitian, berisi jawaban atas rumusan masalah.
- Manfaat Penelitian, berisi kontribusi yang diharapkan dari hasil penelitian berupa manfaat akademis dan manfaat praktis.
- Sistematika Penulisan, berisi penjelasan dari setiap bab dalam skripsi.
BAB II – Landasan Teori
Masuk ke Bab 2, mahasiswa akan menjelaskan teori yang digunakan dalam penyusunan skripsi. Bab ini mempunyai 3 bagian:
- Kerangka Teori, berisi teori-teori apa saja yang relevan dengan penelitian.
- Tinjauan Pustaka, berisi gambaran konseptual, referensi skripsi terdahulu sebagai acuan penyusunan, serta kerangka pemikiran berupa bagan.
- Hipotesis, berisi kesimpulan atau jawaban sementara dari hasil penelitian, ditandai dengan kalimat ”…adanya pengaruh…” dan “…tidak adanya pengaruh…”
BAB III – Metodologi Penelitian
Pada Bab 3, mahasiswa menjelaskan prosedur penelitian skripsi meliputi teknik pengumpulan dan analisis data. Bab ini terdiri dari:
- Pendekatan Penelitian, mahasiswa bisa memilih menggunakan interpretasi objektif atau subjektif.
- Jenis Penelitian, mahasiswa bisa memilih menggunakan jenis penelitian eksplanatif, deskriptif, eksploratif, atau evaluatif.
- Metode Penelitian, mahasiswa bisa memilih survey, eksperimen, analisis isi, fenomenologi, studi kasus, atau metode lain yang sesuai.
- Teknik Pengumpulan Data, mahasiswa bisa menggunakan kuisoner, wawancara, FGD, studi pustaka, observasi, atau teknik lain yang sesuai untuk mengumpulkan informasi.
- Teknik Analisis Data, mahasiswa menjelaskan cara menyajikan dan interpretasi data. Teknik yang digunakan bisa berupa semiotika, framing, atau dengan bantuan aplikasi SPSS.
BAB IV – Hasil Penelitian dan Pembahasan
Selanjutnya, data yang diperoleh di Bab 3 diuraikan secara detail dan mendalam di Bab 4. Bab ini terdiri atas:
- Gambaran Umum, berisi penjelasan objek penelitian dan profil responden. Kemampuan membaca dan menginterpretasikan informasi sangat diperlukan di bagian ini.
- Analisis Data, yaitu uji hipotesis terhadap data yang dikumpulkan. Apakah ada pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y, atau sebaliknya.
BAB V – Penutup
Bab 5 atau bagian terakhir dalam skripsi berisi kesimpulan dan saran.
Untuk lebih lengkapnya silakan lihat Panduan penulisan skripsi dari salah satu Universitas di Indonesia, yang dapat kalian ambil dengan cara menekan tombol dibawah ini.
Demikianlah postingan kali ini mengenai “Pengertian, Tujuan, Aturan Penulisan dan struktur Skripsi “. Semoga bermanfaat buat sahabat Dtangsel, jika ada link yang rusak silakan beritahu kami lewat form pengaduan.