Analisis SWOT | Pengertian, Strategi, dan Contoh SWOT

Coca-Cola telah bertahan selama 130 tahun, Harley Davidson selama 119 tahun, Samsung berusia 84 tahun, dari dalam negeri ada PT. HM Sampoerna berusia 108 tahun, PT Semen Padang berusia 112 tahun, Sosro berusia 82 tahun, dan sederet perusahaan lainnya. Sudah pasti kamu pernah mendengar atau baca cerita salah satu dari nama-nama perusahaan besar tadi. Pernah penasaran enggak, sih, bagaimana perusahaan yang telah berdiri puluhan hingga ratusan tahun tetap mempertahankan citranya, bahkan menjadi top of mind para konsumen?

Tentu untuk bertahan dalam waktu yang lama, dibutuhkan strategi bisnis perusahaan yang matang. Dengan adanya strategi bisnis perusahaan, perusahaan akan mampu melihat peluang bisnis, memiliki target realistis yang harus dicapai, melihat kelemahan perusahaan, dan terhindar dari ancaman. Salah satu metode analisis untuk mengembangkan strategi bisnis adalah menggunakan Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats.)

Analisis SWOT adalah alat evaluasi yang dikenalkan oleh Albert Humphrey dari Stanford Research Institute pada 1960-an ketika Humphrey mencoba mempelajari kenapa banyak strategi (marketing dan bisnis) perusahaan gagal diterapkan. Sejak saat itu, SWOT telah banyak digunakan untuk melakukan analisis strategi suatu proyek atau pengembangan perusahaan.

Pengertian Analisis SWOT

Analisis SWOT dapat dipahami sebagai evaluasi terhadap kekuatan dan kelemahan internal sebuah perusahaan, serta mengenali kesempatan dan ancaman lingkungan eksternal perusahaan. Hal ini dilakukan agar perusahaan dapat dengan objektif menilai positif dan negatifnya suatu strategi, sehingga dapat menentukan target dan strategi bisnis yang dapat dicapai oleh perusahaan dan menghindari tujuan yang tidak realistis. Dua faktor tadi, internal dan eksternal, menyebabkan analisis ini dikenal sebagai Matrix IE/IE Matrix, dimana cara pengumpulan data internal dan eksternal dilakukan secara berbeda.

Seperti yang disebutkan, bahwa tujuan analisis SWOT adalah agar perusahaan dapat memenuhi objektif bisnis nya dan mengatasi kelemahan yang akan atau mungkin dihadapi. Maka itu penting untuk menanyakan pertanyaan yang tepat sehingga hasil analisis SWOT dapat menjadi aset yang berharga.

baca juga: Pedoman Akreditasi Sekolah 2023

Perbedaan Faktor Internal dan Eksternal Dalam Analisis SWOT

Mari kulik lebih dalam perbedaan faktor internal dan faktor eksternal dalam analisis SWOT.

Faktor Internal

Strength (kekuatan) dan Weakness (kelemahan) merupakan faktor internal yang datanya didapatkan dari analisis internal bisnis/perusahaan/proyek. Data ini cenderung mudah didapatkan karena kamu bisa mendapatkannya dari refleksi diri sendiri maupun tim yang telah ikut melaksanakan bisnis atau proyek. Contoh faktor internal adalah sumber daya keuangan, alat (perangkat lunak (software akuntansi, software desain), mesin, dsb.), Sumber Daya Manusia (SDM), akses sumber daya alam, dan program kerja. Berikut penjelasan lebih lanjut:

  • Strength (Kekuatan)
    Strength atau Kekuatan adalah keuntungan atau kelebihan yang dapat dikendalikan perusahaan, seperti keunggulan perusahaan dibanding pesaingnya di pasar. Kekuatan yang baik akan dapat digunakan untuk menghadapi ancaman yang mungkin muncul dan meningkatkan bisnis secara internal.
  • Kekuatan dapat merujuk pada hal yang sudah berhasil diterapkan oleh perusahaan atau proyek misalnya regulasi kerja. Dilansir dari Ekrut, kekuatan dapat juga berupa hal tidak berwujud seperti brand perusahaan dan unique selling proposition suatu produk.
  • Weakness (Kelemahan)
    Kelemahan adalah hal-hal yang menghambat bisnis atau proyek sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan konsumen atau pelanggan. Weaknesses dalam setiap bisnis pasti ada, tapi kita harus bisa mengenali hal tersebut dan memanfaatkannya menyusun strategi menghadapi ancaman eksternal. Contohnya adalah keterbatasan keuangan, langka bahan baku, kekurangan SDM, dan sebagainya.

Faktor Eksternal

  • Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman) merupakan faktor eksternal, yang dalam memperoleh data biasanya diperlukan pihak luar. Bisa dengan menyebarkan kuesioner atau angket ke konsumen atau calon konsumen. Contohnya adalah trend pasar, trend ekonomi, pendanaan, demografi konsumen, hubungan dengan pemasok, aturan negara, dan sebagainya.
  • Opportunities (Peluang)
    Opportunities atau peluang adalah peluang yang muncul di luar perusahaan atau proyek yang datang dari peluang-peluang ini dapat dimanfaatkan untuk membuat perusahaan berkembang sehingga mampu bersaing di pasar. Peluang tersebut mungkin muncul sebagai perkembangan pasar atau dalam teknologi yang digunakan.
  • Threats (Ancaman)
    Threats atau ancaman adalah segala sesuatu yang menimbulkan risiko bagi perusahaan atau ancaman apa saja yang mungkin akan dihadapi nantinya. Dengan memahami ancaman kamu akan mengetahui hal apa saja yang harus diatasi, kamu juga jadi memiliki kesempatan untuk meminimalisir atau menghindari ancaman tersebut. Contohnya adalah pesaing baru, perubahan dalam aturan undang-undang, trend baru, perubahan ekonomi yang membawa dampak negatif, dan lain-lain.

Baca juga: Jasa Recovery Hardisk di tangerang Selatan

Strategi Kombinasi Analisis SWOT

Kalian bisa memanfaatkan minimal dua faktor analisis SWOT untuk menentukan langkah strategis. Berikut adalah empat kombinasi strategi analisis SWOT yang dapat kamu kombinasikan:

  • S – O (Strength – Opportunities): Untuk mendapatkan alternatif serangan dengan menggunakan kekuatan internal dan memanfaatkan peluang eksternal.
  • W – T (Weakness – Threat): Untuk mendapatkan alternatif defensif dengan memanfaatkan kelemahan internal untuk mengurangi ancaman eksternal.
  • S – T (Strengths – Threats): Menggunakan kekuatan internal untuk mengurangi ancaman eksternal.
  • W – O (Weakness – Opportunities): Mengatasi kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang eksternal.

Contoh Analisis SWOT

Pada bagian ini akan dibahas bagaimana membuat analisis SWOT untuk bisnis atau proyek kamu yang dapat dilakukan sendiri maupun bersama tim. Kamu dapat menggunakan kombinasi analisis SWOT atau bahkan semuanya, dapat disesuaikan dengan strategi yang ingin dikembangkan oleh bisnis atau proyek. Langkah yang harus dilakukan yaitu:

Tentukan Tujuan atau Objektif

Sebelum mulai melakukan analisis, kamu perlu memahami dulu apa tujuan kamu melakukan bisnis atau proyek tersebut dan kira-kira apa saja yang dapat dinilai menggunakan analisis SWOT. Dengan mengetahui tujuanmu, akan lebih mudah untuk mengidentifikasi strategi apa yang ingin kamu kembangkan atau strategi apa yang akan kamu evaluasi.

Buat Diagram Analisis SWOT

Untuk memudahkan dalam memetakan informasi-informasi yang akan masuk nantinya, maka selanjutnya buatlah diagram SWOT. Diagram SWOT berbentuk persegi dibagi ke dalam empat bagian dengan setiap kotak diberi nama berdasarkan elemen dalam analisis SWOT. Strengths (Kekuatan) dan Weaknesses (Kelemahan) berada di baris atas, sementara Opportunities (Peluang) dan Threats (Ancaman) berada di baris bawah.

Lakukan Brainstorming dan Kelompokkan ke dalam Diagram Analisis SWOT

Brainstorming dilakukan dengan pihak-pihak terkait yang menurut kamu dapat menambah data valid untuk pengembangan analisis SWOT. Untuk faktor internal kamu bisa mengajak para manager, kepala bidang, rekan tim, atau karyawan yang memiliki pengetahuan mendalam mengenai produk dari bisnis atau proyek kamu. Untuk faktor eksternal, kamu bisa berhubungan dengan mitra, konsumen, dan lainnya.

Tujuan brainstorming adalah untuk membantu kamu menemukan dan memetakan informasi dari setiap elemen SWOT yang harus dianalisis. Pada tahap ini kamu bisa menyusun pertanyaan-pertanyaan penting yang nantinya akan menjadi jawaban penyusunan strategi kamu. Berikut adalah contoh pertanyaan yang bisa kamu jadikan acuan:

Strengths (Kekuatan)

Apa Unique Selling Point yang bisnis kamu miliki?
Apa yang membedakan bisnis kamu dari pesaing di pasar?
Aset apa yang dimiliki bisnis kamu?
Apakah sumber daya keuangan akan cukup untuk menjaga bisnis tetap berjalan?
Skema bisnis apa yang sudah berhasil dijalankan?
Apa yang konsumen bilang mereka suka tentang produk kamu?

Weaknesses (Kelemahan)

Apakah pelanggan sudah puas dengan produk kamu?
Apakah pelanggan sudah memahami brand kamu?
Apakah proses bisnis ada yang perlu ditingkatkan?
Apa hambatan yang menghalangi kamu mencapai tujuan?
Berapa banyak utang perusahaan?
Adakah teknologi yang harus diperbarui?

Opportunities (Peluang)

Adakah trend yang baru tumbuh di kalangan pelanggan?
Adakah sumber daya lain yang bisa dimanfaatkan?
Adakah acara atau event yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan bisnis?
Adakah mitra yang dapat berpeluang meningkatkan penjualan?
Adakah perkembangan teknologi terbaru yang dapat dimanfaatkan?
Apakah dengan menambah tenaga ahli kamu bisa mempercepat produksi?

Threats (Ancaman)

Apakah ada perubahan ekonomi yang bisa berdampak negatif pada bisnis?
Apakah perkembangan teknologi akan menjadi ancaman bagi bisnis kamu?
Adakah trend yang mungkin menjadi ancaman bagi pasar kamu?
Keunggulan yang dimiliki pesaing dan tidak kamu miliki?
Apakah supplier akan dapat selalu memasok bahan baku yang dibutuhkan dengan harga yang cocok?
Setelah menentukan tujuan, mengumpulkan masukan dari pihak-pihak terkait, memetakan pertanyaan yang penting untuk strategi bisnis kamu, sekarang kamu bisa mulai menjawab setiap pertanyaan dan melakukan analisis SWOT dengan mengelompokkan informasi sesuai diagram yang telah dibuat.

Susun Strategi

Setelah memetakan dan mengidentifikasi setiap kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap perusahaan atau proyek, sekarang saatnya menganalisis setiap faktor dan menyusun strategi. Kamu bisa menggunakan kombinasi analisis yang telah disebutkan sebelumnya untuk menyusun strategi.

Contohnya, ketika kamu menggunakan kombinasi Strength – Opportunities. Misal, kelebihanmu sejak awal adalah telah memperhatikan produksi yang ramah lingkungan dan sudah terbukti dengan dimilikinya hak paten atas produksi barang ramah lingkungan. Ketika kemudian mulai muncul trend menggunakan bahan ramah lingkungan di kalangan masyarakat, kamu dapat dengan cepat memanfaatkan Opportunity tersebut untuk meningkatkan penjualan produk dibandingkan para pesaing yang baru memulai claim ramah lingkungan.

Baca juga: Pedoman Hisab Muhammadiyah

Keterbatasan Analisis SWOT

Kelemahan atau keterbatasan Analisis SWOT adalah bisa timbulnya bias atau keberpihakan dalam penilaian internal karena umumnya hanya mencerminkan pikiran suatu kelompok saja. Analisis SWOT juga belum bisa digunakan secara mendalam untuk mengenali peluang-peluang baru, tapi cukup baik untuk mulai mengenali peluang bagi bisnis atau proyek.

Manfaat Analisis SWOT

Pada dasarnya analisis SWOT adalah metode yang mudah dan sederhana untuk mengidentifikasi dan memetakan komponen-komponen (Strength, Weakness, Opportunities, Threats) yang dapat menjadi acuan penilaian strategi dalam bisnis. Walaupun memiliki keterbatasan, jika menggunakan setiap komponennya dengan bijak, maka akan membantu kamu memberi penilaian objektif (positif dan negatif) dari pemetaan komponen yang kamu miliki.

Jika kamu sudah menguasai cara menggunakan setiap komponennya dengan maksimal, akan lebih mudah untuk mengenali kelebihan dan kelemahan perusahaan dalam menjalankan bisnis. Kamu akan lebih mudah menyusun strategi untuk menghadapi ancaman yang mungkin muncul dengan memanfaatkan peluang yang ada.

Semoga artikel ini membantu kamu lebih memahami manfaat analisis SWOT sehingga kamu dapat menggunakannya untuk mengatur strategi ketika memimpin proyek riset atau untuk mencapai tujuan usaha. Jika anda ingin membaca buku Analisis SWOT | Integrasi Industri Halal dan Perbankan Syariah silakan KLIK DISINI.

Facebook
Twitter
LinkedIn

Iklan

Selain menyajikan informasi mengenai Kota Tangerang Selatan, DTangsel akan mengupas menyajikan Berita dan Informasi Yang Aktual, Independen dan Terpercaya.