Potensi Pertumbuhan di Kota Tangerang Selatan | Kota Tangerang Selatan merupakan kota termuda yang resmi memisahkan diri sejak tahun 2008 dari Kabupaten Tangerang, terletak di bagian Timur Provinsi Banten yang secara geografis berada diantara 6º39’ – 6º47’ Lintang Selatan dan 106º14’ 106º22’ Bujur Timur dengan luas wilayah 147,19 kilometer persegi (km²) atau sebesar 1,63 persen dari luas wilayah Provinsi Banten. Sedangkan secara administratif, Kota Tangerang Selatan terdiri dari 7 kecamatan,dan 54 kelurahan. Penasaran dengan kota ini? Berikut ini adalah ulasannya.
Luas wilayah dan kondisi kepadatan penduduk di Tangerang Selatan
Hal pertama yang akan kita bahas dari Tangerang Selatan adalah mengenai area dari Tangerang Selatan itu sendiri. Tangerang Selatan merupakan sebuah daerah berwujud kota. Meskipun berupa kota tapi ia memiliki luas area yang cukup besar yaitu sekitar 147.19 KM2. Kota ini secara posisi berada di sebelah barat Jakarta dengan jarak kira-kira adalah 30 KM.
Untuk yang tidak tahu, banyak yang mengatakan bahwa Tangerang Selatan adalah bagian dari Tangerang. Padahal berbeda, Tangerang Selatan merupakan kota mandiri yang memiliki ibu kota di Pamulang. Kota Tangerang Selatan memang dahulu bergabung dengan Kabupaten Tangerang akan tetapi mulai berpisah sejak tahun 2008.
Baca juga: Jasa Recovery Data hardisk di Tangerang Selatan
Sejarah dari Kota Tangerang Selatan
Dahulu Tangerang Selatan adalah sebuah area yang memiliki bentuk keresidenan. Namanya adalah karesidenan Batavia. Keresidenan ini dibentuk pada zaman penjajahan Belanda dan dihuni oleh 3 etnis yaitu Sunda, Tionghoa dan Betawi. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya Kota Tangerang Selatan mulai berpisah dan menjadi kota mandiri sejak tahun 2008, lebih tepatnya adalah pada tanggal 29 Oktober 2008.
Pembentukan Tangerang Selatan diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri yaitu Mardiyanto. Pembentukan atau pembangunan kota ini diawali dengan kurang puasnya kecamatan-kecamatan yang ada di Tangerang selatan mengenai pembangunannya. Dikatakan bahwa pembangunan dari Tangerang Selatan kurang mendapatkan perhatian sehingga daerahnya sulit maju.
Berdasarkan hal itu, bertahun-tahun dilakukan perundingan akhirnya dibuatlah sebuah Undang Undang pendirian Tangerang Selatan yaitu UU Nomor 51 Tahun 2008. Undang Undang tersebut kemudian menjadi pelengkap dari Sejarah Kota Tangerang Selatan yang kini berdiri sebagai kota dengan 7 kecamatan.
Kecamatan yang ada di Tangerang Selatan
Seperti yang disebutkan sebelumnya, Tangerang Selatan merupakan kota yang terdiri dari 7 kecamatan. Kecamatan yang ada di bawah naungan dari Tangerang Selatan antara lain adalah
- Kecamatan Serpong
- Kecamatan Serpong Utara
- Kecamatan Ciputat
- Kecamatan Ciputat Timur
- Kecamatan Pondok Aren
- Kecamatan Pamulang
- Kecamatan Setu
Baca juga: Daftar Nama Kecamatan dan Kelurahan Tangerang Selatan
Kondisi Penduduk di Tangerang Selatan
Kota Tangerang Selatan merupakan salah satu kota yang ada di pulau Jawa. Keragaman yang dimilikinya sangat luas karena kondisinya sebagai salah satu kota industri. Untuk jumlah penduduknya sendiri Tangerang Selatan memiliki jumlah penduduk lebih dari 1 juta orang. Lebih tepatnya adalah 1.399.146. Dengan luas area yang telah disebutkan sebelumnya, maka rata-rata kepadatan penduduk dari Tangerang Selatan adalah sekitar 1.000 / KM2.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, keragaman dari Tangerang Selatan memang sangat luas. Keragaman dari Tangerang Selatan ini salah satunya bisa dilihat dari suku bangsa yang mendiami kota tersebut. Dahulu kota Tangerang Selatan memang hanya dihuni oleh 3 etnis seperti yang disebutkan pada sub bab sejarah tentang Tangerang Selatan, akan tetapi saat ini keberadaan penduduk dari Tangerang Selatan sudah mulai berkembang. Saat ini suku yang mendiami Tangerang Selatan mulai beragam dari seluruh Indonesia mulai dari suku utama yaitu Sunda, Tionghoa dan juga Betawi dan juga suku lainnya seperti suku Banten, Jawa, Batak, Minangkabau dan lain-lainnya.
Karena suku yang berkembang di Tangerang Selatan ini jumlahnya sangat banyak, maka bahasa yang berkembang dan digunakan di Tangerang Selatan ini juga sangat beragam. Beberapa bahasa yang digunakan di kota ini antara lain adalah bahasa Banten, Betawi, Jawa, Tionghoa, Sunda, Bahasa Inggris dan yang sudah pasti adalah Bahasa Indonesia.
Selain suku yang mendiaminya yang sangat beragam, agama yang dianut oleh warga Tangerang Selatan juga sangat luas. Berikut ini adalah jenis agama yang ada di Kota Tangerang Selatan beserta persentasenya.
- Islam sebanyak 83.35%
- Kristen Protestan sebanyak 4.40%
- Katolik sebanyak 3.07%
- Buddha sebanyak 0.96%
- Hindu sebanyak 0.30%
- Konghucu sebanyak 0.01%
Sumber data: Kemenag Tangsel
Untuk mata pencaharian penduduknya, pasti sudah cukup jelas ya dilihat dari jenis kota dan Kondisi penduduk Kota Tangerang Selatan ini? Ya, mata pencaharian penduduk dari Tangerang Selatan ini di dominasi dengan pekerja pabrikan mengingat Tangerang Selatan adalah sebuah kota industri.
Baca juga: Daftar Nama SMK di Tangerang Selatan
Kondisi Cuaca Tangerang Selatan
Lalu bagaimana dengan keadaan cuaca yang dimiliki oleh Tangerang Selatan? Tangerang Selatan merupakan sebuah kota yang bisa dibilang cukup dingin. Hal ini disebabkan karena temperatur udara yang ada di sana biasanya berkisar antara 23,4° C hingga 34,2° C. Selain itu, cahaya matahari di tempat tersebut juga tidak begitu panas karena rata-rata intensitas cahaya mataharinya adalah 49,0%. Yang cukup tinggi dari hal udara di Kota Tangerang Selatan ini adalah mengenai kelembaban udara yang dimiliki oleh kota industri ini. Untuk kelembaban udaranya, kota industri Tangerang Selatan ini memiliki rata-rata sebesar 80%
Berikut adalah daftar gambar cuaca yang ada di Kota tangerang selatan.
Daya Tarik Tangerang Selatan
Untuk daya tariknya, Tangerang Selatan merupakan sebuah kota yang cukup menarik. Cukup maju karena tujuan pengembangannya memang digunakan untuk meningkatkan kemajuan dari daerah tersebut.
Mari sahabat dtangsel simak satu per satu keuntungan tinggal di Kota Tangerang Selatan dan menetap dalam jangka panjang di sana.
Dekat bandara
Lokasi hunian yang berdekatan dengan bandara tentu memberikan keuntungan spesial. Baik untuk urusan pekerjaan maupun keperluan pribadi, waktu tempuh menuju bandara bakal lebih singkat setiap saat.
Tangerang Selatan hanya berjarak sekitar 37 kilometer atau berjarak tempuh 37 menit saja dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta melalui Tol JORR. Sementara untuk menuju Bandara Halim Perdanakusuma yang berjarak sekitar 40 kilometer, Anda butuh waktu 44 menit melalui tol dalam kota.
Tetangganya Jaksel
Betul, perumahan baru di Tangerang Selatan rata-rata berdekatan dengan BSD dan kawasan elite Jakarta Selatan. Kalau bosan hangout di AEON Mall atau belanja di Pasar Modern BSD City, pilihan lain adalah berkendara 30 menit ke Jakarta Selatan.
Tahu sendiri kalau Jaksel pusatnya kuliner dan hiburan, kan? Tentu saja dengan mudah Anda akan menemukan mal, kafe kekinian, hingga resto bintang lima yang menyediakan menu tradisional serta internasional. Asyik, kan?
Namun, di Tangerang Selatan sendiri juga banyak kuliner seru yang bisa Anda sambangi setiap akhir pekan. Ada bakso, soto, aneka olahan ayam, pizza, sushi, hingga steak yang bisa disesuaikan dengan selera Anda, tuh.
Transportasi umum terjamin
Salah satu faktor yang membuat banyak orang melirik daerah Tangerang Selatan adalah sarana transportasi umum. Anda bisa menaiki kereta Commuter Line jurusan Serpong – Tanah Abang yang memudahkan mobilisasi sehari-hari ke Jakarta, Depok, Bekasi, bahkan Bogor.
Jika menjadi anker (anak kereta) maka Anda bisa naik dari Stasiun Sudimara, Stasiun Jurang Mangu, atau Stasiun Pondok Ranji untuk sampai di Jakarta kurang dari 50 menit. Mau naik MRT? Tinggal menuju Lebak Bulus dengan jarak tempuh 20 menit saja. Serba dekat, deh!
Banyak wisata alam
Tidak bisa dipungkiri bahwa rutinitas harian bikin pikiran penat. Kalau sudah begitu Anda butuh refreshing yang jauh dari kebisingan. Salah satu pilihannya adalah mencari udara segar dengan berwisata alam.
Ternyata Tangerang Selatan juga memiliki beberapa destinasi wisata alam yang tidak boleh dilewatkan. Anda bisa mampir ke Tanah Tingal yang menawarkan fasilitas outbound, permainan air, dan aneka kegiatan outdoor dengan suasana alam pedesaan. Sstt, mau menginap juga bisa!
Alternatif lain ada Taman Wisata Situ Gintung bagi Anda yang ingin menikmati pemandangan hijau, atau Kampung Konservasi Rimbun dengan konsep ekowisata untuk melepas penat sambil bercocok tanam atau mengenal pengolahan limbah sampah. Recharge energi dan menambah wawasan, kan, jadinya?
Investasi jangka panjang
Akses jalan tol, kemudahan transportasi umum, dan pembangunan perkotaan merupakan kombinasi yang membuat nilai tanah di Tangerang Selatan terus naik. Pada tahun 2019 harga jual kavling di Tangerang Selatan yang berdekatan BSD bisa menembus harga Rp6,4 juta per meter persegi
Sebagai gambaran harga rumah baru di Tangerang Selatan berkisar antara Rp500 juta (ukuran 60 meter persegi) hingga Rp3,8 miliar ukuran 297 meter persegi) pada tahun 2020 ini.Harga properti akan terus naik dari tahun ke tahun. Karena itu, membeli lahan, rumah bekas, maupun rumah baru di Tangerang Selatan akan menjadi investasi jangka panjang yang menjanjikan. Apalagi bisa disesuaikan dengan bujet maupun kebutuhanmu.
Demikianlkah artikel kali ini mengenai “Potensi Pertumbuhan di Kota Tangerang Selatan“. Semoga lebih mengenal Kota tangerang Selatan tercinta ini