4 jenjang Kependidikan Kepramukaan | Pendidikan kepramukaan dalam sistem pendidikan nasional termasuk dalam jalur pendidikan nonformal yang diperkaya dengan pendidikan nilai-nilai Gerakan Pramuka dalam pembentukan kepribadian yang berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup.
4 Jenjang pendidikan kepramukaan terdiri atas golongan:
- Siaga;
- Penggalang;
- Penegak; dan
- Pandega.
Dalam kepramukaan yang diutamakan dalam pendidikan adalah 4 jenjang yakni mulai dari tingkatan SD (sekolah dasar), SMP (sekolah menengah pertama), SMA (sekolah menengah atas) atau SMK (sekolah menengah kejuruan), dan jenjang pandega (perguruan tinggi).
Perlu dipahami bahwa Pendidikan Kepramukaan adalah Nonformal yang artinya tidak masuk di jadwal pelajaran tetapi masuk dalam extrakulikuler. Pendidikan kepramukaan berfokus pada nilai-nilai Gerakan Pramuka (dasadarma), kepribadian yang berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup.
Baca juga: Juknis PPDB Madrasah 2023-2024
Berikut adalah penjelasan singkatnya
Siaga
Tingkatan di dalam pramuka yang pertama adalah siaga. Dimana anggota dalam tingkatan ini memiliki rentan usia mulai dari 7-10 tahun.
Tingkatan ini disebut dengan siaga karena namanya diambil dari istilah yang merujuk pada perjuangan bangsa Indonesia, ketika seluruh rakyatnya mensiagakan diri untuk mencapai kemerdekaan dengan pembentukan organisasi pada tahun 1908 yang diberi nama Boedi Oetomo.
Satuan terkecil yang ada pada tingkatan siaga disebut dengan nama barung. Kumpulan dari beberapa barung tersebut kemudian diberi nama perindukan.
Dimana dalam satu barung memiliki anggota tingkatan siaga sebanyak lima hingga sepuluh orang yang terdiri dari pemimpin dan anggota.
Pemimpin barung utama disebut dengan sulung serta menjadi pemimpin perindukan. Tingkatan siaga ini juga terdiri dari tiga tingkatan, yaitu mula, bantu dan tata
Baca juga: Materi Kepramukaan Untuk Peserta Didik dan Pembina
Penggalang
Pramuka penggalang memiliki anggora dengan rentan usia 11-15 tahun. Istilah penggalang ini merujuk pada penggalangan perjuangan rakyat Indonesia untuk mempersatukan diri supaya mencapai kemerdekaan dalam peristiwa bersejarah yang bernama sumpah pemuda.
Satuan terkecil dalam tingkatan pramuka penggalang disebut dengan nama regu.
Sedangkan satuan beberapa regu disebut dengan pasukan. Dalam satu regu tersebut terdiri dari lima hingga sepuluh anggota pramuka penggalang.
Dimana dalam satu regu tersebut akan dipimpin oleh pemimpin regu atau pinru. Pemimpin regu juga memiliki pemimpin regu utama yang dikenal dengan nama pratama.
Tingkatan pramuka penggalang terbagi menjadi tiga tingkatan lagi, yaitu penggalang ramu, rakit dan terap.
Baca juga: Pedoman Akreditasi
Penegak
Tingkatan dalam pramuka yang ketiga adalah penegak.
Tingkatan penegak merupakan tingkatan yang di dalamnya berisi anggota dengan rentang usia 16 hingga 19 tahun.
Istilah penegak merujuk pada proses penegakan kemerdekaan Indonesia. Dalam tingkatan penegak, satuan terkecilnya disebut dengan nama sangga.
Satuan dari beberapa sangga kemudian disebut dengan nama ambalan. Dalam satu sangga ini terdiri dai tujuh hingga sepuluh anggota pramuka penegak dan dipimpin oleh seorang pemimpin sangga.
Pemimpin sangga tersebut juga mempunyai pemimpin sangga utama yang bernama pradana.
Pradana ini bertugas untuk memimpin sebuah ambalan. Tingkatan penegak terbagi lagi menjadi dua tingkatan, yaitu penegak bantara dan penegak laksana.
Baca juga: Kumpulan Aplikasi Raport Kurikulum Merdeka
Pandega
Tingkatan pandega merupakan tingkatan pada pramuka yang di dalamnya terdapat anggota berusia dewasa, mulai dari usia 21 -25 tahun atau disebut juga dengan Senior Rover.
Seorang pramuka pandega disebut dengan nama remaja madya yang sedang berproses ke arah kematangan jiwa dan juga kesadaran diri.
Dengan tujuan untuk memperjuangkan serta meraih cita-cita. Tingkatan pandega ini bisa Kamu temui pada tingkat universitas.
Istilah pandega yang digunakan untuk tingkatan pramuka ini memiliki arti pemuka atau ahl. Selain itu, istilah ini juga memiliki makna dan filosofi yang romantis mengenai perjuangan bangsa Indonesia.
Dimana setelah berdirinya bangsa Indonesia dengan Kemerdekaan maka dilanjutkan ke masa memandegani.
Demikianlah materi kali ini mengenai “4 jenjang Kependidikan Kepramukaan“